Tugas Komunikasi Bisnis
(Jenis-Jenis Komunikasi)

Kelompok 7
Alfi Syifa Muthia (50214801)
Aprilia Putri
Dhani Maskuri
Laely Hafsyah (55214959)
Muhammad Royhan
Mohammad Iqbal (56214799)
Vivianti Ayu Rizki
Kelas : 2DF01
UNIVERSITAS GUNADARMA
DAFTAR
ISI
1. Jenis-jenis Komunikasi.....................................................1
1.1 Komunikasi berdasarkan Penyampaian...........................................................................
1
1.2 Komunikasi
berdasarkan Prilaku.............................................................................................
1
1.3 Komunikasi berdasarkan Kelangsungannya
..................................................................... 1
1.4 Komunikasi Berdasarkan Maksud Komunikasi .................................................................
1
1.5. Komunikasi Berdasarkan Ruang Lingkup
........................................................................ 2
1.6 Komunikasi Bedasarkan Jumlah Yang Berkomunikasi ......................................................
2
1.7 Komunikasi Berdasarkan Peranan Individu
..................................................................... 2
1.8 Komunikasi Berdasarkan Jaringan Kerja
..........................................................................3
1.9 Komunikasi Berdasarkan Ajaran Informasi......................................................................
3
2. Teknologi
Informasi dalam Komunikasi Bisnis............... 4
2.1 Keuntungan Menguasai Teknologi Informasi
.................................................................. 4
2.2 Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Komunikasi
Bisnis
............................................ 4
2.3 Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam
Pengambilan Keputusan Bisnis ........... 9
3. Perencanaan Peran Pesan-pesan Bisnis......................11
3.1 Analisis Audience
..........................................................................................................
11
3.2 Penentuan Ide Pokok
...................................................................................................
12
3.3 Seleksi Saluran dan Media
.............................................................................................
13
3.4 Penentuan Tujuan ........................................................................................................
14
3.5 Penentuan Proses Komposisi
........................................................................................
15
1. Jenis-jenis
Komunikasi
1.1 Komunikasi berdasarkan
Penyampaian
Pada umumnya setiap orang dapat berkomunikasi satu sama
lain karena manusia tidak hanya makhluk individu tetapi juga makhluk sosial
yang selalu mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Namun
tidak semua orang terampil berkomunikasi, oleh sebab itu dibutuhkan beberapa
cara dalam menyampaikan informasi.
Berdasarkan cara penyampaian informasi dapat dibedakan
menjadi 2 ( dua ), yaitu :
a. Komunikasi verbal ( Lisan )
Yang terjadi secara langsung serta tidak dibatasi oleh
jarak , dimana kedua belah pihak dapat bertatap muka. Contohnya dialog dua
orang. Yang terjadi secara tidak langsung akibat dibatasi oleh jarak. contohnya
komunikasi lewat telepon.
b. Komunikasi nonverbal ( Tertulis )
Naskah , yang biasanya digunakan untuk menyampaikan kabar
yang bersifat kompleks. Gambar dan foto akibat tidak bisa dilukiskan dengan
kata-kata atau kalimat.
1.2 Komunikasi
berdasarkan Prilaku
Komunikasi bedasarkan prilaku
dapat dibedakan menjadi :
·
Komunikasi Formal , yaitu komunikasi yang
terjadi diantara organisasi atau perusahaan yang tata caranya sudah diatur
dalam struktur organisasinya. Contohnya seminar.
·
Komunikasi Informal , yaitu komunikasi yang
terjadi pada sebuah organisasi atau perusahaan yang tidak ditentukan dalam
struktur organisasi serta tidak mendapat kesaksian resmi yang mungkin tidak
berpengaruh kepada kepentingan organisasi atau perusahaan. Contohnya kabar
burung , desas-desus, dan sebagainya.
·
Komunikasi Nonformal , yaitu komunikasi yang
terjadi antara komunikasi yang bersifat formal dan informal , yaitu komunikasi
yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas pekerjaan organisasi atau perusahaan
dengan kegiatan yang bersifat pribadi anggota organisasi atau perusahaan
tersebut. Contohnya rapat mengenai ulang tahun perusahaan.
1.3 Komunikasi berdasarkan Kelangsungannya
Berdasarkan Kelangsungannya , komunikasi dapat dibedakan
menjadi :
·
Komunikasi Langsung , yaitu proses komunikasi
dilakukan secara langsung tanpa bantuan perantara orang ketiga ataupun media
komunikasi yang ada dan tidak dibatasi oleh adanya jarak.
·
Komunikas Tidak Langsung , yaitu proses
komunikasinya dilaksanakan dengan bantuan pihak ketiga atau bantuan alat - alat
media komunikasi.
1.4 Komunikasi Berdasarkan Maksud Komunikasi
Berdasarkan maksud komunikasi dapat dibedakan sebagai
berikut :
a.
Berpidato
b.
Memberi Ceramah
c.
Wawancara
d.
Memberi Perintah alias Tugas
Dengan demikian jelas bahwa inisiatif komunikator menjadi
hal penentu , demikian pula kemampuan komunikator yang memegang peranan
kesuksesan proses komunikasinya.
1.5. Komunikasi Berdasarkan Ruang Lingkup
Berdasarkan Ruang Lingkupnya , komunikasi dapat dibedakan
sebagai berikut :
a.
Komunikasi Internal
·
Komunikasi internal dapat dibedakan menjadi 3 (
tiga ) macam , yaitu :
·
Komunikasi vertikal yang terjadi di dalam bentuk
komunikasi dari pemimpin kepada anggota , seperti perintah , teguran , pujian ,
dan sebagainya.
·
Komunikasi horizontal yang terjadi di dalam
ruang lingkup organisasi atau perusahaan diantara orang - orang yang memiliki
kedudukan sejajar .
·
Komunikasi diagonal yang terjadi di dalam ruang
lingkup organisasi atau perusahaan diantara orang - orang yang memiliki
kedudukan berbeda pada posisi tidak sejalur vertikal.
b.
Komunikasi Eksternal
Komunikasi yang terjadi antara organisasi atau perusahaan
dengan pihak masyarakat yang ada diluar organisasi atau perusahaan tersebut.
Komunikasi eksternal dimaksudkan untuk memperoleh pengertian , kepercayaan ,
bantuan dan kerjasama dengan masyarakat.
Komunikasi
dengan pihak luar bisa berbentuk :
·
Eksposisi , pameran , promosi, dan sebagainya.
·
Konperensi pers.
·
Siaran televisi , radio dan sebagainya.
·
Bakti sosial.
1.6 Komunikasi Bedasarkan Jumlah Yang
Berkomunikasi
Komunikasi berdasarkan Jumlah yang berkomunikasi , dapat dibedakan
menjadi :
·
Komunikasi Perseorangan , yaitu komunikasi yang
terjadi dengan cara perseorangan atau individu antara pribadi dengan pribadi
mengenai persoalan yang bersifat pribadi juga.
·
Komunikasi Kelompok , yaitu komunikasi yang
terjadi pada kelompok mengenai persoalan - persoalan yang menyangkut
kepentingan kelompok. Perbedaanya dengan komunikasi perseorangan yaitu
komunikasi ini lebih terbuka dibandingkan dengan komunikasi perseorangan.
1.7 Komunikasi Berdasarkan Peranan Individu
Dalam komunikasi ini , peranan individu sangat mempengaruhi
kesuksesan proses komunikasinya. Berikut beberapa macam komunikasi berdasarkan
peranan individu, diantaranya :
·
Komunikasi antar individu dengan individu yang
lain. Komunikasi ini terjadi secara nonformal maupun informal , individu
bertindak sebagai komunikator mampu mempengaruhi individu yang lain.
·
Komunikasi antar individu dengan lingkungan yang
lebih luas. Komunikasi ini terjadi karena individu yang dimaksud memiliki
kemampuan yang tinggi untuk mengadakan hubungan dengan lingkungan yang lebih
luas.
·
Komunikasi antar individu dengan dua kelompok
atau lebih. Pada komunikasi ini individu berperan sebagai perantara antara
dua kelompok atau lebih, sehingga dituntut kemampuan yang prima untuk menjadi
penyelaras yang harmonis.
1.8 Komunikasi Berdasarkan Jaringan Kerja
Didalam suatu organisasi atau perusahaan , komunikasi
akan terlaksana berdasarkan sistem yang ditetapkan dalam jaringan kerja.
Komunikasi
berdasarkan jaringan kerja ini dapat dibedakan menjadi :
·
Komunikasi jaringan kerja rantai , yaitu
komunikasi terjadi menurut saluran hirarki organisasi dengan jaringan komando
sehingga mengikuti pola komunikasi formal.
·
Komunikasi jaringan kerja lingkaran , yaitu
komunikasi terjadi melalui saluran komunikasi yang berbentuk seperti pola
lingkaran.
·
Komunikasi jaringan bintang , yaitu
komunikasi terjadi melalui satu sentral dan saluran yang dilewati lebih pendek.
1.9 Komunikasi Berdasarkan Ajaran Informasi
Komunikasi berdasarkan Ajaran Informasi dapat dibedakan
menjadi :
·
Komunikasi satu arah , yaitu komunikasi
yang berjalan satu pihak saja (one way Communication).
·
Komunikasi dua arah , yaitu komunikasi yang
bersifat timbal balik (two ways communication).
·
Komunikasi ke atas , yaitu komunikasi yang
terjadi dari bawahan terhadap atasan.
·
Komunikasi ke bawah , yaitu komunikasi yang
terjadi dari atasan terhadap bawahan.
·
Komunikasi kesamping , yaitu komunikasi yang
terjadi diantara orang yang mempunyai kedudukan sejajar.
2. Teknologi Informasi
dalam Komunikasi Bisnis
2.1 Keuntungan Menguasai Teknologi Informasi
Teknologi merupakan alat,
teknik, atau cara yang dapat membantu manusia dalam melakukan pekerjaan
sehingga pekerjaan menjadi lebih ringan, lebih cepat, lebih baik, atau lebih
banyak hasilnya (Haryani, 2001:72). Teknologi telah menyusup ke dalam setiap
praktik bisnis serta menciptakan keunggulan dan kemampuan komunikasi yang
semakin canggih. Perkembangan teknologikomputer yang cukup dramatis telah
menyebabkan perubahan dalam teknologi komunikasi tanpa harus mengubah unsur-unsur
dasar proses komunikasi.
Kemajuan teknologi dalam
komunikasi telah memungkinkan terciptanya kerja sama dengan berbagai pihak,
kapan pun dan dimana pun berada. Penggunaan internet, e-mail, voice mail, dan
faks memudahkan para pihak untuk bekerja tidak dalam satu lokasi. Bekerja tidak
perlu dilakukan di kantor konvensional, tetapi juga bisa di rumah, di jalan,
atau di berbagai negara. Komputer saku dan telepon genggam saat ini sudah cukup
dijadikan ruang kerja yang mudah dibawa kemana saja. Teknologi tidak hanya
mengubah cara-cara berkomunikasi, tetapi juga mengubah cara kerja.Teknologi
memberikan berbagai pilihan dalam melakukan komunikasi bisnis. Untuk membantu
melakukan pemilihan teknologi komunikasi, Bovee dan Thill (2003:29) memberikan
pedoman sebagai berikut :
1. Harapan
penerima pesan
Setelah mengetahui siapa penerima pesan, perlu dipertimbangkan
lebih lanjut harapan penerima terhadap teknologi yang digunakan untuk mengirim
pesan. Ada yang cukup puas menerima pesan melaluji telepon dan faks saja,
tetapi ada pula yang menghendaki agar pesan dikirim melalui e-mail.
2. Waktu dan Biaya
Waktu menjadi faktor penting dalam memilih teknologi yang digunakan.
Pesan yang mendesak biasanya dikirim melalui telepon, faks, atau internet
dengan biaya yang relatif lebih mahal daripada pengiriman melalui pos.
Sementara itu, pesan yang tidak mendesak dan kurang penting bisa dikirim
melalui pos saja.
3. Sifat Pesan
Pesan-pesan tertentu yang memerlukan penjelasan
rumit dan kompleks akan lebih baik bila disampaikan secara langsung melalui
tatap muka. Sementara pesan yang memerlukan gambar tentu tidak tepat jika
dikirim melalui telepon.
4. Perlunya
Penampilan
Teknologi yang digunakan
dalam berkomunikasi seringkali dijadikan salah satu indicator untuk menilai
kemajuan perusahaan. Demikian pula untuk tujuan tertentu, pesan bisnis akan
lebih baik bila dicetak dengan printer laser di atas kertas yang bermutu
daripada dicetak di atas continuous form dengan printer
dotmatrix.
2.2 Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Komunikasi Bisnis
Bagi dunia bisnis, jejaring telekomunikasi awalnya digunakan seperti
halnya jejaring listrik, distribusi air, dan jejaring utilitas lain. Apa yang
dulunya merupakan biaya untuk menjalankan bisnis, sekarang menjadi sumber
keuntungan kompetitif. Layanan TIK sekarang digunakan oleh semua sektor
ekonomik, mulai dari pertambangan dan pertanian sampai layanan finansial,
manufaktur dan kepariwisataan. Jejaring privat ini hadir di semua industri
global, di mana perusahaan multinasional menjadi perusahaan jejaring
Perusahaan multinasional telah dapat mengkoordinasikan produksi dan
marketing dengan sistem komunikasi berbasis satelit dengan kapabilitas video-conferencing,
untuk tujuan mengkoordinasikan pengembangan produk dan disain manufaktur.
Perusahaan-perusahaan kecil lebih terbatas kemampuannya untuk mengembangkan
jejaring TIK sendiri ataupun untuk menyewa, karena besarnya biaya. Ini menjadi
pilihan yang ekonomik hanya jika organisasi tersebut cukup besar untuk
menimbulkan cukup trafik untuk menghasilkan penghematan. Oleh karena ini,
perusahaan-perusahaan global merupakan pihak-pihak yang pertama yang mengadopsi
TIK baru. Sektor-sektor yang sangat bergantung pada TIK mencakup, antara lain
perusahaan-perusahaan layanan finansial.
Pada
ruang lingkup yang lebih luas, sebagai contoh pada lingkungan bisnis, kehadiran
teknologi informasi mulai disadari dapat menghadirkan berbagai solusi yang
dapat membantu proses bisnis yang ada. Departemen TI pada sebuah perusahaan
mulai dibangun dan secara konstan diminta untuk mengembangkan suatu layanan,
mengembangkan suatu sistem, dan mengoptimalkan efesiensi bisnis berbasis
teknologi informasi:
1. Komunikasi
Bisnis dengan Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Komunikasi
adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan atau informasi diantara
dua orang atau lebih dengan harapan terjadinya pengaruh yang positif atau
menimbulkan efek tertentu yang diharapkan. Komunikasi adalah persepsi dan
apresiasi. Persaingan
yang keras dalam dunia bisnis tentunya sangat membutuhkan suatu perusahaan yang
dapat menangani akan hal itu diberbagai situasi yang menantang. Semua
bisnis tentunya juga membutuhkan semua informasi yang sangat aktual, cepat dan
dapat dipercaya, yang mana bisa semua permasalahan tersebut hanya bisa
diselesaikan melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi ( ICT ).
2. Telepon
Sebagai media Komunikasi Bisnis
Pada
awalnya, komunikasi dalam dunia bisnis dilakukan dengan menggunakan suatu
perangkat komunikasi yang disebut telepon, dimana dengan alat ini para pelaku
bisnis dapat menyampaikan informasi dan berkomunikasi dengan pihak lain dalam
rangka menjalankan bisnisnya.
3. Internet
sebagai salah satu media Komunikasi Bisnis
Pengertian
Internet.Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang
mendunia, yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain
di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi
dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif.
Manfaat
internet:
Secara umum ada banyak manfaat yang dapat
diperoleh apabila seseorang mempunyai akses ke internet .Berikut ini sebagian
dari apa yang tersedia di internet:
o Informasi
untuk kehidupan pribadi :kesehatan, rekreasi, hobby, pengembangan pribadi,
rohani, sosial.
o Informasi
untuk kehidupan profesional/pekerja :sains, teknologi, perdagangan, saham,
komoditas, berita bisnis, asosiasi profesi, asosiasi bisnis, berbagai forum
komunikasi.
4. E-Commerce
dalam Komunikasi Bisnis
Perdagangan sebenarnya merupakan kegiatan
yang dilakukan manusia sejak awal peradabannya. Sejalan dengan perkembangan
manusia, cara dan sarana yang digunakan untuk berdagang senantiasa berubah.
Bentuk perdagangan terbaru yang kian memudahkan penggunaannya kini adalah
e-commerce. Secara umum, e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk
transaksi perdagangan atau perniagaan barang dan jasa dengan menggunakan
media elektronik.Di dalam e-commerce, para pihak yang melakukan
kegiatan perdagangan / perniagaan hanya berhubungan melalui suatu jaringan
publik (public network) yang dalam perkembangan terakhir menggunakan media
internet.
Sistem
E-commerce dapat diklasifikasikan kedalam tiga tipe aplikasi, yaitu :
a.
Electronic Markets (EMs), yaitu sebuah sarana yang menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi untuk melakukan atau menyajikan penawaran dalam sebuah
segmen pasar, sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai macam harga yang
ditawarkan. Dalam pengertian lain, EMs adalah sebuah sistem informasi antar
organisasi yang menyediakan fasilitas-fasilitas bagi para penjual dan pembeli
untuk bertukar informasi tentang harga dan produk yang ditawarkan.
b.
Elektronic Data Interchange (EDI), adalah sarana untuk mengefisienkan
pertukaran data transaksi-transaksi regular yang berulang dalam jumlah besar
antara organisasi-organisasi komersial. Secara formal, EDI didefinisikan oleh
International Data Exchabge Association (IDEA) sebagai “transfer data
terstruktur dengan format standard yang telah disepakati, yang dilakukan dari
satu sistem komputer ke sistem komputer lain dengan menggunakan media
elektronik”.
c.
Internet Commerce, adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi
dan komunikasi untuk aktivitas perdagangan. Kegiatan komersial ini, seperti
iklan dalam penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di
internet, antara lain pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirimkan
melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual.
5. Peran IT dalam Bisnis
Teknologi informasi saat ini telah menjadi bagian dari kehidupan
masyarakat. Masyarakat mengenal dan merasakan langsung manfaat dari
perkembangan teknologi informasi pada kehidupannya. Bisnis adalah salah satu
bagian hidup masyarakat yang sangat terpengaruh perubahan teknologi informasi.
Teknologi informasi menjadi sangat penting dan berpengaruh terhadap perkembangan
suatu industri dalam bisnis. Contoh dari teknologi informasi yang sangat
memperngaruhi bisnis adalah penggunaan internet, komputer, telekomunikasi,
satelit, dsb.
Teknologi informasi membuat pekerja dalam suatu industri dapat
berkomunikasi dan menyelesaikan pekerjaanya tanpa harus bertatap muka sehingga
perusahaan dapat mencapai hasil yang produktif dangan cara yang lebih efisien.
Dalam perkembangan dunia bisnis saat ini, perusahaan dapat tertinggal dari
pesaingnya apabila tidak menguasai atau menerapkan teknologi informasi dalam
industrinya.
Dalam bidang manajemen karyawan, teknologi informasi mempermudah manajer
untuk mencari informasi tentang karyawannya. Pemberian gaji karyawan juga lebih
mudah karena bisa langsung dikirim lewat rekening. Manager dapat mengadakan
pertemuan atau rapat sewaktu-waktu tanpa harus bertemu secara langsung
contohnya dengan video converence. Pengiriman proposal atau tugas dari karyawan
ke manajer menjadi lebih mudah dengan memanfaatkan email sebagai sarana
pengirim pesan. Manajemen keuangan juga menjadi lebih mudah untuk dikontrol.
Dengan menggunakan software untuk keuangan dan akuntansi pencatatan arus keluar
masuk uang lebih mudah terkontrol dan mudah untuk di akses serta lebih efisien.
Pencatatan keuangan juga lebih praktis karena tidak membutuhkan buku untuk
pencatatan secara manual.
Manfaat IT dalam bidang bisnis :
Seiring dengan kemajuan teknologi, hal tersebut membawa banyak manfaat
yang sangat berguna bagi kemajuan dan kesejahteraan kehidupan manusia. Salah
satu bukti nyata tentang kemajuan teknologi sangat terasa di bidang IT atau
teknologi informasi.Teknologi dan
informasi merupakan salah satu aspek dalam kehidupan manusia yang tidak dapat
dipisahkan. Hal tersebut sangat penting karena menunjang setiap kegiatan
manusia dalam berbagai bidang yang ditekuninya seperti ekonomi, pendidikan,
kesehatan, dll. Salah satu bidang dalam kehidupan manusia yang tidak bisa
dipisahkan dari kemajuan teknologi dan informasi adalah bidang bisnis. Para
pelaku bisnis sangat merasakan manfaat IT yang
sangat besar dalam kehidupan mereka. Berikut ini adalah beberapa kegunaan IT
dalam bidang bisnis :
– Munculnya
peluang bisnis baru yakni E-Business.
Dengan kemajuan teknologi dan informasi, hal tersebut mendorong beberapa orang untuk menciptakan beberapa inovasi yang sangat menguntungkan dan bisa dijadikan sebagai ranah bisnia yang sangat menguntungkan bagi semua orang. Salah satu bukti nyata bisnis baru yang merupakan pemanfaatan kemajuan teknologi dan informasi adalah Google. Google merupakan salah satu contoh dari E-Commerce atau E-Business. E-Business merangkap berbagai hal seperti teknologi jaringan, lowongan pekerjaan, layanan customer, dll. Google merupakan sebuah bukti nyata dimana search engine tersebut banyak digunakan oleh semua orang dan memudahkan semua orang dalam mencari sesuatu di internet. Hal yang paling penting adalah, Google meraup banyak keuntungan dari hal tersebut.
– Memperluas
Pangsa Pasar.
Salah satu manfaat IT dalam bidang bisnis adalah memperluas pangsa pasar. Dengan adanya kemajuan teknologi dan informasi, para pelaku bisnis dapat memantau beberapa daerah yang berprofit tinggi dan bisa dijadikan lahan untuk meraup keuntungan demi keberlangsungan bisnis yang mereka lakukan. Contohnya, Indonesia merupakan sebuah negara yang terdiri dari banyak SDM yang mencapai angka ratusan juta. Hal ini menarik para pelaku bisnis besar untuk mengepakkan sayap dan memproduksikan bisnisnya ke Indonesia. Hal tersebut menjadi salah satu contoh dalam upaya para pelaku bisnis dalam memperluas usaha bisnisnya.
– Mengurangi
biaya produksi dan operasional.
Kemajuan teknologi dapat membantu setiap perusahaan dalam mengurangi biaya produksi dan juga mengurangi operasional. Hal tersebut bisa terlihat dari setiap perusahaan yang menggunakan mesin dalam melakukan pekerjaannya. Hal tersebut dapat membantu setiap perusahaan dalam mengurangi biaya produksinya sehingga mereka bisa mencapai prinsip ekonomi dimana mereka dapat mendapatkan keuntungan yang besar dengan hanya mengelurkan pengeluaran yang sedikit. Manfaat IT yang lainnya yaitu mengurangi operasional setiap perusahaan sehingga hal ini dapat menambah jumlah produksi setiap perusahaan dalam memproduksi barang produksinya. Hal ini tentu sangat menguntungkan bagi setiap perusahaan terutama bagi mereka yang sudah menerapkan teknologi yang canggih dalam perusahaannya.
– Mempermudah
proses komunikasi dan monitoring setiap karyawan.
Manfaat IT yang terakhir bagi dunia bisnis adalah mempermudah proses komunikasi dan monitoring setiap karyawan yang bekerja. Untuk proses komunikasi, setiap karyawan tidak perlu lagi repot-repot datang ke ruang rapat dan berkumpul bersama. Mereka bisa melakukan teleconference untuk saling berkomunikasi mengenai beberapa ide. Hal ini membuat rapat menjadi lebih praktis dan menyenangkan tanpa perlu jauh-jauh datang ke tempat rapat. Selain itu, hal tersebut juga bisa digunakan untuk mengawasi kinerja para karyawan. Sang pemimpin perusahaan bisa tetap mengawasi kinerja karyawan dalam perusahaannya dengan memakai beberapa metode seperti metode komunikasi dengan mangaer dari perusahaan tersebut.
Masalah
Komunikasi Bisnis dengan Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Dalam praktek komunikasi bisnis diperlukan
sarana yang dapat menunjang proses komunikasi itu, teknologi informasi dan
komunikasi yang semakin hari semakin berkembang dapat dimanfaatkan dalam
praktek komunikasi bisnis.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan
sistim informasi, komunikasi berkembang menjadi suatu bisnis tersendiri. Perkembangan
sistim informasi dan teknologi mempercepat proses Globalisasi, sehingga proses
komunikasi terjadi setiap saat tanpa berhenti dan berlangsung pada saat yang
hampir bersamaan di seluruh belahan dunia. Informasi dengan mudah dan cepat
menyebar, bahkan nyaris tanpa penghalang apapun .
Perkembangan teknologi yang semakin pesat,
memungkinkan orang untuk berkomunikasi melalui berbagai macam media.
Perkembangan bisnis masa ini bergerak lebih
cepat dibanding sebelumnya, sehingga mereka membutuhkan komunikasi yang lebih
luas dan lebih baik, terutama dalam mempertahankan pelanggan dan pemasok, dan
bahkan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat. Dengan solusi mobilitas
diharapkan para karyawan akan lebih produktif, di manapun mereka berada. Itu
karena mereka memiliki akses tertentu terhadap berbagai aplikasi perusahaan
melalui berbagai perangkat bergerak atau berbagai akses lainnya.
Kendala yang bisa saja muncul dalam praktek
komunikasi bisnis dengan peranan teknologi informasi dan komunikasi adalah
selain masalah infrastruktur sarana dan prasarana, juga masalah ketidakmampuan
manusia dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dengan baik, juga
kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik menjadi hambatan yang seringkali
muncul dalam praktek komunikasi bisnis.
masalah infrastruktur. Sarana dan prasarana
teknologi informasi dan komunikasi yang terbilang membutuhkan biaya yang tidak
sedikit, sehingga bagi pelaku bisnis yang memiliki modal yang tidak banyak
mengakibatkan kurangnya pembangunan infrastruktur pendukung Komunikasi bisnis.
masalah kemampuan menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi. Walaupun fasilitas komunikasi bisnis telah memadai,
kendala yang bisa saja muncul adalah kemampuan sumber daya manusia dalam
memanfaatkan fasilitas tersebut. Mungkin masih ada beberapa pelaku bisnis yang
belum mampu menggunakan alat komunikasi dalam bisnisnya, sehingga walaupun
peralatan yang digunakan adalah peralatan dengan teknologi canggih sekalipun,
jika manusianya tidak dapat mengoperasikan/ menggunakan peralatan tersebut akan
menjadi percuma.
2.3 Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam
Pengambilan Keputusan Bisnis
Membuat keputusan (decision making) adalah suatu proses memilih
alternatif tertentu dari beberapa alternatif yang ada. Jadi, membuat keputusan
adalah suatu proses memilih antara berbagai macam cara untuk melaksanakan
pekerjaan. Semakin berpengalaman dalam pengambilan keputusan, semakin besar
pula kepercayaan diri yang akan semakin berorientasi pula pada suatu tindakan.
Jika seorang wirausaha mampu mengambil suatu keputusan dalam batas-batas waktu
yang masuk akal, mungkin ia mampu mengambil suatu keputusan yang menguntungkan
sehingga sewaktu-waktu muncul peluang-peluang bisnis.Keberhasilan seorang
Wirausaha di dalam bisnis, tergantung pada kemampuan membuat keputusan yang
meningkatkan keuntungan bisnisnya pada masa yang akan datang. Kemampuan membuat
keputusan dapat diperoleh dari pengalamannya selama bertahun-tahun. Akan
tetapi, dalam prakteknya pasti ada saja kesalahan-kesalahan, yang harus cepat
disadari dan diambil tindakan pembetulannya.
Adapun
pedoman untuk membuat keputusan, kuncinya adalah sebagai berikut:
1. Terlebih
dahulu, tentukan fakta-fakta dari persoalan yang sudah dikenal.
2. Identifikasi,
bidang manakah dari persoalan-persoalan yang tidak berdasarkan fakta-fakta. Di
bidang yang dikenal inilah, seorang Wirausaha harus menggunakan logika,
penalaran, dan institusinya untuk membuat keputusan.
3. Keberanian
dan antusiasme sangat diperlukan dalam menerapkan sebuah keputusan
4. Bersedia
untuk mengambil tindakan agresif dalam menerapkan sebuah keputusan.
5. Ambillah
risiko yang sedang-sedang saja jika terdapat ketidakpastian yang besar
6. Dalam
keadaan tertentu, mungkin lebih baik untuk meneruskan sesuatu yang telah
berhasil pada masa lampau.
7. Jauhilah
keputusan-keputusan yang akan mengubah secara drastis susunan organisasi yang
sekarang.
8. Keputusan
perlu diuji cobakan dahulu.
Seorang Wirausaha harus
memulai menerapkan keputusan, semua keragu-raguan dan ketidakpastian haruslah
dibuang jauh-jauh. Jika anda dihadapkan pada alternatif harus memilih, maka
buatlah pertimbangan-pertimbangan yang matang. Kumpulkan berbagai informasi dan
boleh meminta pendapat orang lain. Setelah itu, ambil keputusan dan jangan
ragu-ragu. Dengan berbagai alternatif yang ada dalam pikiran, para Wirausaha
akan dapat mengambil keputusan yang terbaik. Banyak factor yang dapat
mempengaruhi pembuatan keputusan (decision making), diantaranya motivasi,
persepsi, dan proses belajar.
Dalam proses pembuatan keputusan, kenyatannya
ada Wirausaha yang mampu mengambil keputusan berdasarkan pengalaman, dan ada
pula Wirausaha yang berperilaku membuat keputusan secara otomatis. Jika
keputusan diambil berdasarkan pada pengalaman masa lalu, hendaknnya tergantung
juga pada tempat, waktu, pendidikan Wirausaha, dan sebagainya.
o
Seorang Wirausaha yang kreatif adalah yang
pandai mengambil keputusan- keputusan yang tepat dalam bisnisnya.
o
Seorang Wirausaha suksesnya tergantung pada
kemampuan mengambil keputusan yang meningkatkan kemampuan meningkatkan laba
bisnis pada masa mendatang.
o
Seorang wirausaha yang ingin maju sangat
tergantung pada ekspentasi masa depan dan keberlanjutan bisnisnya.
Faktor dan pertimbangan membuat keputusan
Dalam mengelola bisnisnya, para worausaha
harus membuatkeputusan akhir dengan memperhatikan faktor-faktor dan
pertimbangan berikut:
o
Ukuran dan kompleksitas bisnis.
o
Harapan mengenai pertumbuhan dan perkembangan
bisnis.
o
Fasilitas jasa yang tersedia di daerah untuk
berbagai instalasi sistem.
o
Kualitas dan kuantitas dari staf yang
tersedia untuk pelbagai jenis system dan fasilitas latihan yang tersedia.
o
Jumlah transaksi yang harus diproses.
o
Faktor-faktor keuangan.
3.
Perencanaan Peran Pesan-pesan Bisnis
3.1 Analisis Audience
Analisis terhadap audiens sangat perlu dilakukan, audiens dalam studi
komunikasi bisa individu ataupun organisasi. Audiens biasanya memiliki
pemahaman yang berbeda-beda atas pesan yang mereka terima.
A. Mengembangkan Profil Audiens
Analisis terhadap Audiens yang sudah
dikenal biasanya relatif lebih mudah dilakukan tanpa harus melalui penelitian
yang rumit. Demikian juga, reaksi atas pesan yang dikrim kepada orang yang
sudah dikenal pada umumnya bisa diperkirakan.
B. Mengenali penerima primer
Apabila penerima terdiri dari beberapa
orang, perlu dikenali orang-orang terpenting yang berpengaruh atau bertindak
sebagai pengambil keputusan.
C. Menetapkan jumlah dan komposisi
audiens
Jumlah penerima juga memengaruhi pesan
bisnis. Menulis pesan bisnis yang ditujukan hanya kepada satu orang akan
berbeda dengan pesan bisnis yang ditujukan kepada banyak orang.
D. Mengukur Tingkat Pemahaman Audiens
Apabila penerima memiliki latar
belakang yang sama pengirim , maka pada umumnya mereka dianggap memiliki
pemahaman yang relatif sama terhadap suatru pesan.
E. Memperkirakan reaki penerima
Cara mengorganisasikan pesan sangat
tergantung pada reaksi yang diperkirakan akan dilakukan oleh penerima.
F. Memenuhi Kebutuhan Informasi Audiens
Pesan yang baik akan mampu memenuhi
semua pertanyaan penerima . Memenuhi kebutuhan informasi penerima merupakan
salah satu kunci sukses pesan bisnis. Ada lima pedoman yang perlu diperhatikan
agar pesan bisnis mampu memenuhi kebutuhan informasi audiens, yaitu :
- Temukan apa yang ingin diketahui audiens
- Antisipasi pertanyaan yang tidak diungkapkan
- Berikan semua informasi yang diperlukan oleh audiens
- Pastikan bahwa informasi yang diberikan akurat
- Tekankan gagasan yang paling menarik bagi audiens.
G. Memuaskan kebutuhan emosional dan
praktis Audiens
Pesan yang bbertujuan membujuk dan
bekerja sama seringkali gagal mengubah keyakinan atau perilaku audiens. Hal
penting yang harus diingat bahwa pesan bisnis disampaikan kepada audiens yang
juga melakukan kegiatan bisnis. Untuk mencapai tujuan komunikasi, diupayakan
agar pesan bisnis menggunakan pendekatan emosional audiens, terstruktur,
rasional, serta disusun dengan format yang menarik.
3.2 Penentuan Ide Pokok
Setiap pesan
bisnis mempunyai tema pokok (main theme) yaitu rumusan pokok pembicaraan
(topik) beserta tujuan yang ingin dicapai melalui topik tersebut. Namun perlu
diperhatikan bahwa antara ide pokok dan topik itu merupakan hal yang berbeda.
Topik merupakan subyek yang lebih luas. Sedangkan ide pokok merupakan
pernyataan tentang suatu topik yang menjelaskan isi dan tujuan dari topik
tersebut.
Cara yang dapat digunakan untuk
menentukan ide pokok :
A. Brainstorming
Brainstorming
adalah suatu cara menentukan ide pokok dengan membiarkan pikiran secara leluasa
untuk mencari berbagai kemungkinan ide pokok, mempertimbangkan tujuan,
audience, dan fakta yang ada. Beberapa teknik brainstorming yang dapat
digunakan:
- Storyteller’s Tour
Hidupkan tape recorder, dan telaah
pesan – pesan yang disampaikan. Fokuskan pada alasan berkomunikasi, poin utama
nada, rasionalitas, dan imlikasi bagi penerima. Dengarkan dengan teliti, dan
berlatihlah, sehingga ide pokok dari pesan dapat ditemukan dengan mudah.
- Random List
Tulis segala sesuatu yang ada dalam
pikiran di atas kertas kosong. Selanjutnya, pelajari hubungan antara ide – ide
tersebut. Bagilah mereka ke dalam kelompok – kelompok, dan temukan poin yang
penting dan yang tidak penting.
- Conclusions, Findings, Recommendations (CPR) Worksheet
Jika subjek yang dibahas mencakup
pemecahan maslah, gunakanlah suatu worksheet yang akan membantu menjelaskan
hubungan antara temuan (findings), kesimpulan (conclusions) dan rekomendasi
(recommendation) yang akan diberikan.
- Journalistic Approach
Pendekatan jurnalistik memberikan poin
yang baik sebagai langkah awal menentukan ide pokok. Jawaban terhadap siapa,
apa, kapan, di mana, dan bagaimana uang biasanya diajukan dalam pendekatan
jurnalistik, akan dapat menjelaskan ide pokok presentasi.
- Question and Answer Chain
Pendekatan yang paling baik adalah
melihat dari sisi perspektif audience
B. Petunjuk atasan
Penentuan ide pokok dapat dilakukan
dengan meminta petunjuk dari atasan. Ini banyak terjadi pada perusahaan dengan
sistem senioritas dan desentralisasi. Namun cara ini dapat menyita waktu
manajer hanya untuk pekerjaan yang sebenarnya dapat didesentralisasikan.
C. Kebiasaan
Cara yang ketiga dalam menentukan ide
pokok adalah berdasar kebiasaan. Apabila perusahaan menghadapi situasi yang
sama atau relatif sama, maka akan digunakan suatu ide pokok tertentu. Cara ini
mempunyai keterbatasan, yaitu hanya untuk yang situasinya sama atau relatif
sama saja.
3.3 Seleksi Saluran dan Media
Pesan-pesan bisnis
harus sesuai dengan situasi yang ada. Ide-ide dapat disampaikan melalui dua
saluran, yaitu saluran lisan dan tertuis. Pilihan mendasar antara berbicara
atau menulis tergantung pada tujuan atau maksud pesan, audiens dan
karakteristik dari kedua saluran komunikasi tersebut.
Saluran komunikasi lisan
Komunikasi lisan
merupakan saluran yang palinhg banyak di gunakan dalam bisnis, komunikasi itu
antara lain, percakapan antara dua orang secara langsung (tatap muka), melalui
telpon, wawancara, pidato, seminar, pelatihan, dan presentasi bisnis. Saluran
itu di sukai karna sederhana, spontan, nyaman, praktis, ekonomis dan memiliki
kemampuan yang lebih tinggi dalam memberikan umpan balik (feed back).
Saluran komunikasi tertulis
Pesan-pesan
tertulis dalam bisnis di buat dalam berbagai bentuk, misalnya surat, memo,
proposal, dan laporan. Pilihan kata dalam pesan tertulis duilakukan dengan
hati-hati untuk mempertahankan nada sopan dan bersahabat, kekurangannya adalah
umpan balik secara langsung yang tidak bias di peroleh dengan waktu cepat.
o Komunikasi Lisan :
- Anda menginginkan umpan balik segera dari audiens..
- Pesan anda relative sederhana dan mudah di mengerti .
- Anda tidak memerlukan catatan permanan
- Anda dapat mengumpulkan audiens lebih mudah atau ekonomis.
- Anda menginginkan interaksi dalam memecahkan masalah.
o Komunikasi Tertulis :
- Anda tidak memerlukan unpan balik segera.
- Pesan anda sangat rinci, komplek, dan memerlukan perencanaan yang hati-hati.
- Anda memerlukan catatan permanen.
- Anda ingin mencapai audiens yang luas.
- Anda ingin mengurangi distorsi penyampaian pesan.
o Media pada saluran lisan :
- Percakapan tatap muka (pidato, rapat, seminar, konferensi)
- Telepon, voice mail
- Radio, televisi, Computer
- Pita audio dan video
- Teleconference
- Video conference
o Media pada saluran tertulis :
1.Surat, memo,
laporan, proposal
- Elektronik mail / email
- Telepon (sms)
- Computer
- Faks
- Telegram
- Pos biasa dan khusus
3.4 Penentuan Tujuan
Pesan bisnis dapat
menciptakan nilai tambah bagi perusahaan. Pesan-pesanyang di sampaikan kepada
pihak lain hendaknya mampu menjaga danmeningkatkan citra perusahaan. Untuk dapat
menciptakan good will, setiap pesan bisnis hendaknya memiliki tujuan yang
jelas, dapat di ukur, dan tidak bertentangan dengan tujuan organisasi.
Ada tiga tujuan unum komunikasi bisnis,
yaitu :
- Memberi informasi (informing)
Tujuan pertama dalam komunikasi bisnis
adalah memberikan informasi yang berkaitan dengan dunia bisnis kepada pihak
lain. Sebagai contoh, seorang pemimpin suatu perusahaan membutuhkan bebebrapa
pegawai baru yang akan di tempatkan sebagai staf adminitrasi di kantor- kantor
cabang yang ada.
- Membujuk atau persuasi (persuading)
Tujuan kedua komunikasi bisnis adalah
memberikan persuasi kepada pihak lain agar apa yang disampaikan dapat dipahami
dengan baik dan bener. Hal ini sering dilakukan, terutama yang berkaitan dengan
negosiasi antara seseorang dengan orang lain dalam bisnis.
- Melakukan kerjasama atau kolaborasi (kolaborating)
Tujuan ketiga dalam komunikasi bisnis
adalah melakukan kolaborasi atau kerjasama bisnis antara seseorang dengan orang
lain. Malalui jalinan komunikasi bisnis tersebut seseorang dapat dengan mudah
melakukan kerjasama bisnis, baik dengan perusahaan domestik maupun perusahaan
asing.
3.5 Penentuan Proses Komposisi
Menyusun pesan
bisnis yang menarik perhatian, mudah dibaca, dan mudah dipahami memerlukan
kreativitas. Agar pesan bisnis efektif, diperlukan pemahaman terhadap proses
penyusunan pesan bisnis. Proses penyusunan pesan bisnis umumnya terdiri atas
tiga tahap sederhana, yaitu :
- Perencanaan Pesan
Dalam tahap ini, ditentukan hal – hal
yang mendasar dari suatu pesan yang akan dikomunikasikan. Secara rinci, tahap
perencanaan tersebut meliputi :
- Penentuan tujuan
- Analisis audiens
- Penentuan ide pokok
- Pemilihan saluran dan media
2. Penyusunan Pesan
Setelah tahap perencanaan, selanjutnya
ide/gaasan dituangkan ke dalam pesan tertulis. Tahap itu meliputi dua kegiatan,
yaitu :
- Mengorganisasikan pesan
- Memformulasikan pesan
3.
Revisi Pesan
Pesan yang telah disusun dikaji ulang
untuk memastikan apakah ide/gagasan yang diungkapkan sudah memadai. Berbagai
kegiatan pada tahap revisi pesan adalah :
- Menyunting pesan
- Menulis ulang
- Memproduksi pesan
- Mencetak pesan
DAFTAR PUSTAKA
https://reviindah.wordpress.com/2015/05/16/perencanaan-pesan-pesan-bisnis/
0 komentar:
Posting Komentar